Pesisir Barat – Sejumlah ambulance pekon (desa) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) dihilangkan indentitasnya dengan ditutup scorlet, dan dilepas tulisan ‘Ambulance’-nya.
Menanggapi peristiwa tersebut, Wakil Ketua DPRD Pesibar Komisi I Rifzon Efendi, sangat menyayangkan tindakan peratin yang menghapus identitas pada ambulance pekon.
“Diminta kepada semua peratin yang ada di Pesibar untuk menjaga apa yang sudah diinventariskan ke pekon. Dan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Pekon, untuk menertibkan. Supaya ambulance yang ada di pekon masing-masing digunakan sesuai peruntukannya,” ujar Rifzon.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Pesibar Ali Yudiem mengatakan seharusnya peratin (kepala desa) yang mempunyai ambulance merasa berbangga sebab tidak semua desa memiliki mobil ambulance. “Seharusnya peratin itu memiliki rasa bangga, karena tidak semua pekon punya mobil ambulance. Dari 116 pekon kan yang punya ambulance hanya 42 pekon saja. Begitupun dengan nama pekon harusnya menjadi kebangaan bukan ditutupi scorlet,” ujar Ali Yudiem.
Ali Yudiem juga mengatakan jika seluruh masyarakat wajib mengawasi ambulance yang dikelola pekon, termasuk peruntukan dan perawatan kendaraan yang dibeli menggunakan uang negara tersebut.