BANDARLAMPUNG – Ada empat sifat wanita terbaik di dunia yang dirindu surga. Yaitu, Siti Maryam, Siti Khadijah, Fatimah Az Zahra, dan Asiyah. Hal itu dikatakan Ustadzah Oki Setiana Dewi, dalam Seminar Kemuslimahan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) As Salam Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, di Aula Gedung Alfian Husin Lantai III, Rabu 15 Mei 2019.
“Siti Maryam, kedua orangtuanya shalih dan shalehah. Kedua orang tuanya menyiapkan sang anak menjadi anak yang taat kepada Allah Swt. Hingga dewasa Siti Maryam menjaga kehormatan dan kesucian dirinya,” kata Oki, sapaan akrab Oki Setiana Dewi, mengawali ceritanya.
Sejak kecil, lanjut Oki, Allah Swt telah menjamin kesucian Siti Maryam. Hal itu berdasarkan Firman-Nya dalam QS. Ali Imran: 42. “Maryam juga tidak pernah bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Akhlak dari wanita beriman itu berbeda. Jangan mengumbar apa yang menjadi masalahnya. Apalagi yang telah menikah memposting di media sosial,” kata dia.
Kakak kandung Ria Ricis ini melanjutkan, wanita terbaik kedua adalah Siti Khadijah, istri Rasulullah SAW yang luar biasa. “Begitu cintanya Rasulullah terhadap Khadijah karena semua hartanya disumbangkan untuk berdakwah di jalan Allah Swt. Selama hidupnya juga selalu memberikan solusi atas masalah yang dialami oleh Rasulullah SAW,” kata dia.
Khadijah, kata Oki, tidak membebani Rasulullah SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga.
“Khadijah justru meringankan beban Rasulullah SAW. Sempat Aisyah cemburu karena setelah meninggal Rasulullah tetap mengingatnya karena pengorbanan Khadijah dalam dakwah untuk mensyiarkan Islam,” kata Oki.
Wanita ketiga, adalah Fatimah Az Zahra. Fatimah, lanjut Oki, merupakan saksi mata atas perjuangan Rasulullah dalam dakwah Islam.
“Fatimah yang memberikan makan dan membantu mengobati luka sahabat Rasulullah SAW saat dikucilkan hingga dilempari saat menyampaikan syiar agama. Fatimah merupakan contoh ibu rumah tangga yang menjadi madrasah anak-anaknya,” tuturnya.
Wanita yang keempat, kata Oki, istri dari Firaun yakni Asiyah. “Asiyah selalu sabar menghadapi sang suami dan tetap tidak mengakui bahwa suaminya adalah tuhan. Keteguhannya yang mengantarkannya menuju surganya Allah Swt hingga akhir hayatnya,” kata Oki.
Sebelumnya, Santi Ulfianti, istri Rektor IIB Darmajaya dalam sambutannya mengatakan agar semua yang hadir mengambil yang baik dari yang disampaikan Ustadzah Oki Setiana Dewi.
“Ambil manfaatnya bila terdapat kebaikan dan tinggalkan yang buruk,” kata dia. (*)