Ungkapfakta.com_ Belajar dari beberapa kasus praktek jual beli soal UAS dan Mit semester, kami berbincang – bincang dengan pimred ungkapfakta.com Memintak pendapat beliau akan hal itu, pimred ungkapfakta.com mengatakan ” bahwa mungkin ada daerah yang secara diam – diam melakukan praktek jual beli soal UAS dan Mid Semester kalau tahunnya ya pasti dari tahun 2019 kebawah karna kan untuk tahun 2020 gak ada, menurut informasi sih biasanya itu berkisar kurang lebih Rp.10.000 persiswa dan dibebankan pada dana BOS, yang saya heran tahun 2020 ini malah kemana dana – dana bos ini sedangkan sekolah – sekolah melakukan pembelajaran dari rumah, dari beberapa sekolah yang terletak di suatu daerah yang saya sempat datangi saya bertanya -tanya kepada siswa – siswi mereka mengatakan kami belajar sekarang dari rumah pak, lalu saya tanya lagi gimana apakah diberikan kuota internet, siswa – siswi itu menjawab gak pak, saya sempat komunikasi dengan beberapa kepala sekolah saya mempertanyakan dimana dana bos tahun ini karna siswa belajar dari rumah tampa di berikan kuota internet, untuk pengelolaan sekolah juga saya liat gak ada karna disekolah – sekolah yang saya datangi tersebut rumput – rumput disekolah tersebut sudah tinggi – tinggi dan sekolah seperti terbengkalai, saya tanya apakah ada pembelian buku belum ada, trus kemana dana bos beberapa termin ini dia hanya terdiam, saya sambung pak kalau kayak gini artinya dana bos dipakai cuman untuk bayar honor guru dan staf honorer sekolah serta cuman untuk bayar listrik doang dong dia pun terdiam, tetapi saya tidak heran karna dari awal saya mendatangi sekolah – sekolah tersebut hampir semua sekolah tidak ada yang mempublikasikan penerimaan dan penggunaan dana bos dipapan pengumuman sekolah hal itu saya tanyakan kepada siswa – siswi dan orang tua murid mereka mengatakan belum pernah ada pengumuman tersebut yang di tempel baik di papan pengumuman sekolah atau bener dll, jadi gak tau dong dana bos ini berapa, siswa – siswi dan orang tua nya menjawab mana kami tau pak ungkap mereka, yang lucu bagi saya pribadi waktu saya menemui komite sekolah, komite sekolah pun tidak tau berapa dana BOS dari semenjak dia menjabat, saya heran kenapa kok takut sekali dana BOS ini diketahui masyarakat mungkin ini lah yang menjadi tugas kita bersama untuk mengawal penggunaan dana – dana tersebut dengan tujuan agar dana – dana tersebut digunakan sesuai dengan prioritas penggunaan nya, jangan sampai dilaporan penyerapannya belance tapi tidak belance dengan faktanya ” Ungkap beliau. ( RED )
